10 minggu pembelajaran dalam pendidikian guru pengerak ini di jalani.
Saat ini kami telah sampai pada materi pembelajaran berdiferensiasi. Seperti amanah Ki Hadjar Dewantara pendidikan itu haruslah menuntun murid sesuai kodrat dan zamannya. Kodrat yang dimaksud di sini adalah sisi pribadi sang murid yang bisa jadi bawaan lahirnya, pola dan kebiasaaannya, minat dan bakatnya, kemampuan lahiriyah yang menjadi penunjang kegiatannya dalam menerima proses pembelajaran.
Lebih dikerucutkan lagi pada tiga hal unik karateristik murid dalam proses pembelajaran yaitu kesiapan, minat, dan gaya belajar mereka sehingga dari sinilah berangkatnya pembelajaran berdiferensiasi yang di kembangkan oleh kementrian pendidikan untuk di sosialisasikan dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah agar terciptanya suatu kurikulum yang fkesibel menampung semua kebutuhan murid untuk mengakomidir semua keunikan mereka dalam menjalani proses pembelajaran.
Menditeksi keberagaman kareteristik murid sebagai langkah awal sebelu melaksanankan pembelajaran berdifernansiasi yng harus kita kenali yaitu
1. Latar belakang keluarga murid : dengan mengetahui latar belakang keluarga murid dari daerah mana, seperti apa pola asuhnya, kebiasan-kebiasaan apa pada lingkungan keluarganya, membantu kita memetakan sang murid untuk menemukan solusi pendekatan seperti apa yang cocok dan baik untuk dirinya.
2. Kemampuan memahami bahasa dikelas : pada tingkat dasar mungkin anak masih terbawa bahasa ibu sehingga masih kurang peka terhadap bahasa pengantar yang ada di sekolah, jadi seorang pendidik mulai memahami laku dan kebiasaan sang murid dan menemukan solusi agar perlahan ia dapat menerima bahas pengantar yang diterapkan tanpa meresakan keterpaksaan.
3. Kemampuan menguasai keterampulan yang diajarkan : setiap murid memiliki kemampuan berbeda-beda dalam menguasai suatu ilmu ada yang cepat ada yang lambat, tergantung kecerdasan alami yang mereka miliki peran kita menuntun mereka sebaik-baiknya.
4. Keterampilan dan Minat Dasar : disini peran kita memenuhi keberagaman ini dengan keberagaman variasi dalam pola pengajaran untuk mengakomodir setiap bakat dan minat agar tujuan pembelajaran kita dapat tercapai. kita juga dapat meberikan ruang kepercayaan dan kebebasan untuk mereka memilih porses pembelajaran dengan penuh tanggung jawab.
5. Kesulitan-kesulitan tertentu dalam belajar : hal ini juga harus menjadi perhatian kita agar kita dapat membrikan tuntunan terbaik buat mereka memecahkan masalah yang dihadapainya
Diferensiasi merupakan sebuah filosofi-cara berpikir tentang belajar mengajar ia adalah seperangkat perinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran. praktik pembelajaran diferensiasi yang baik memerlukan guru yang tebiasa memperhatikan praktik-praktik di kelas mereka dan menerapkan hasil dari proses mencoba, refleksi, dan kemudian melakukan perubahan-perubahan/ membuat penyesuaian-penyesuaian di kelas. Proses-proses tersebut dilakukan secara terus menerus.
Terkait dengan makna diferensiasi di atas sebagai seorang pendidik hendaknya kita mempelajari suatu prinsip karena jika kita mempelajari suatu prinsip maka kita dapat mengembangkan metode pembelajaran kita sendiri.
Ada 5 Keputusan masuk akal dalam pembelajaran berdiferensiasi:
1. Tujuan Pembelajaran di definisikan secara jelas
2. Mengetahui dan merspon kebutuhan belajar murid
3. Assesmen berkelanjutan
4. Lingkungan belajar yang mengundang siswa untuk belajar
5. Manajemen kelas yang efektif
Merancang pembelajaran berdiferensiasi di sekolah di muali dengan mengenali diri sendiri, dan semua potensi yang dimiliki murid baik kekuarangan maupun kelebihannya. Tentunya tak akan semudah membalikkan telapak tangan karena banyak tantangan dan hambatan yang harus dilalui namum memnberikan pelayanan prima dalam pendidikian adalah suatu kewajiban agar kita dapat menjadi penuntun yang menghasilkan generasi penerus yang dapat berkembang sesuai minat, bakat, kodrat, serta zamannya berguna bagi nusa dan bangsa.