Dalam desingan gir motor yang semakin aus
Di persimpangan gundah menerpa tak tahu hendak ke mana
Lampu sen menyala ke kanan tapi tangan menarik stang berbelok ke kiri
Selolah hilang lah kesingkronan dunia
Dalam tautan klasik akson dan dendrit tak mengena
Ditambah hati yang menjadi kurang peka seolah hilang rasa
Melewati momentum ledakan atom yang kadaluarsa
Haah minus iman yang hilang entah ke mana
Tak punya asa untuk bertahan, tak punya harapan untuk melangkah
Tinggallah tubuh durjana dalam kebakaan
Berada di wilayah subhat yang serba abu-abu
Terus jalan atau balik badan tinggalkan zaman
Pilihan yang dikata korang di ujung tanduk
Karena api telah di dalam kapuk
Terus tidur mati terpanggang
Bangkit bangun tak ada harapan
Siapalah hamba yang berada dalam kehampaan
Tersesat jauh di tegah dunia ramai
Tertunduk duduk meratapi semuanya
Berlutut mengakui semua dosa dalam tangisan sejadi-jadinya
Hingga tersungkur serendah-rendahnya seorang hamba
Dalam menghadap Yang Maha Kuasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar