peduli

Aku keguguran,

Kuhatus merawat anak2 ku 

Si abangbpositif covid

Adek rewel masih kelelahan

Sang ayuk tak persuli ia hanya pulang saat lapar saja 

Purutku sakit

Pinggang ku ngilu

Kaki ku gemetar menahan sakit

Suamiku menghilang

Aku hanya hisa terbating di kasur tipis 

Menahan segala rasa

Menahan sakit dan derita

Sambil sesekali bangun berusaha melupankan segalanya demi 3 bocah yang membutuhkan kasih sayang Ummanya

Aku keguguran tanpa ada yang membantu

Begitu saja sampai segala prosesya selesai

Menjelang malam suamiku pulang

Hanya menoleh sebentar dan bertanya 

Masih sakit? Sudah selesai?

Dia tak perduli diriku

Dia takperduli aku akan hidup atau mati

Melihat kunmasih benyawa ia hanya bicara sedikit saja

titik lemah ku

Ku berharap selalu jadi penguatmu

Dalam setiap langkah perjuangnmu

Tapi kutakut jadi sandungan bagimu

Hingga mengkang dan menghalangimu

Aku lemah tak berdaya

Aku kuat menghantam dunia

Aku rapuh mudah patah 

Aku tegar berdiri layak pendekar

Aku berubah setiap waktu

Mengalinding seperti bola

Kadang di atas kadang di bawah

Aku wanita tak berdaya

perempuan tua

Suamiku tercinta

Lihatlah kerut di wajahku

Aku bertahan di tengah badai

Membela dan menatikan dirimu

Peganglah tangan tua yang mulai kasar

Terkepal keriput 

Menanti dirimu menjemput

Perempuan tua mu ini

Telah renta

Lutut kakinya bergetar menahan takut

Mencoba tetap tegar 

Walu semua pasir menimbun tubuh lemahnya

Mencoba tetap setia hingga ajal menjempuinya

Dalam gemetar tetap berjalan di tengah pusaran badai cobaan

Mencoba menggemgam jemari mu

Walu jauh taktergapai

Permpuan tua ini telah memberikan nyawanya

Demi izah suami yang di cintainya

Suami yang disanjung dan disanyaginya

Salahkaj jika ia memnita sedikit saja

Dan berkata bahwa ia telah tak punya apa2

Bahwa ia tinggal menunggu pemakanan saja

Bahwa ia menitipkan amanah anak2nya

Bahwa ia ingin hidup seribu tahun lamanya

Bersama suami yang selalu mendekapnya

Suami yang sellau menindunginya

Memyayaginya hingga maut yang menisahkan mereka

Permpuan iti sudah putus asa

Tapi ia ingin melindungi semua keluarganya

Anak dan orang tuanya 

Kakak dan adik2nya

Tapi ia juga ingin menemani suaminya 

Menjalani pasang suriut hidup dari masa kemasa

Berharap suaminya menolongnya

Mengluarkannya dari pusaran badai

Karena ia masih berada di tengah dan tak dapat menggapai apa apa

Aku Harus Kuat

Akan ada banyak masalah yang kulalui

Aku harus kuat

Hharus bersemabgat

Demi Allah akan kulaui semua

Biarkan badai datang menerpa

Aku harus kuat untuk anak2 

Aku harus kuat menjadi oejuang

Aku harus kuat walau sendiri

Terbang

Cintaa itu telah pergi

Hanya ada rasa kasihan

Bahkan menatap ku pun kau enggann

Jika tak kupanghil tak akan ada perhatian

Jikantak mengiba brlas kasihan 

Menoleh pun kau segan

Apa lagi perhatian jauh dari harapan

Setiap malam ku mengemis belas kasihan 

Hanya untuk.mendapatkan sebuah sentuhan

Belayan kasih sayang yan tak kunjung datang

Apa gunanya bertahan 

Tanpa rasa cinta

Tak ada harapan hanya sbuah kepalsuan

Bukan sandiwara ini kenyataan

sudahlah

Aku muak

Sudahlah selesai sudah

Mengapa harus berpura-pura

Toh aku memang tak bahagia

Sudahlah

Berhentlah sampai disini

Tak ada harapan lagi

Bukan ku tak percaya Ilahi

Namun jalannya memang seperti ini

Cinta Omong Kosong

Tak ada kata cinta

Semua sampah belaka

Bermanis manis kata

Hanya kepalsuan saja

Tak ada itu cinta

Pura pura saja bahagia

Bertopeng citra

Seolah baik-baik saja

Jangan katakan cinta

Jika memang itu tak ada

Jangan pernah katakan

Buat menghibur diri saja

Sudah cukup....

Akhiri saja semuanya

Sudah cukup...

Kau buatku menderita

Tak ada itu cinta

Tak pernah ada