Namakku Derliana dari Pangkalpinang, pertemuan ke-3 tanggal 16 Juli 2021, aku baru bisa bergabung membuka WA grup pada pukul 19.55 WIB setelah menina-bobokan anak-anak, jari ku langsung meneruskan setiap isi wa ke grup khusus diriku menyimpan data, karena kutahu bahwa resum ini tak dapat langsung ku kerjakan bahkan untuk beberapa pertemuan kedepan.
Alhamdulillah
hari ini sabtu, 24 Juli 2021, pukul 7:38 WIB, baru dapat kubuka kembali data
yang kusimpan, Bismillah resum ke-3 ini siap dikerjakan.
Resum
3
Pertemuan
ketiga ini diawali dengan pentun pengantar dari Om Jay “Katak melompat burung terbang.
Walaupun jarak kita jauh, kita bisa belajar bersama di dunia Maya tanpa saling berpandangan”. Rasanya tak elok
kiranya apabila pantun Om Jay tak ku balas dengan pantun juga, semoga pantun
hamba dapat kiranya diterima “ Burung Murai bernyani riang, di pinggir telaga
senang hatinya. Dari Serumpun Sebalai kami pun datang, izin kan hamba menimba
ilmunya.”
Narasumber yang kompeten asli Minang
Kabau pun dihadirkan, Beliau yang dilahirkan pada tahun 1402 hijriyah ini
bernama Rita Wati, S.Kom menamatkan
kuliah S1nya di Yoyakarta, sudah menulis banyak buku. Dan moderator yang
memandu kuliah malam ini adalah Bapak Bambang Purwanto atau yang fenomenal dengan
sebutan Mr.BAMS.
Awalnya
bingung membaca satu persatu pesan wa pelatihan ini untuk mencari intisari dari
masalah yang sesuai dengan judul pelatihan, sekilas narasumber hanya
menceritakan pengalaman pribadinya sehingga nanpaknya lupa pada materi yang
harus dipaparkan. Akan tetapi setelah bolak-balik membaca skrol lagi dan ulangi
lagi, dapat juga otak yang lemah ini mencerna inti dari perbincangan wa tersebut:
Point 1: Fokuskan tujuan kita, seperti
hadist Rasulullah SAW “amal itu bergantung niatnya” jadi kembalikan ke tujuan awal
kita untuk apa kita belajar menulis. Menurut saya ini adalah inti pertama dari
membongkar rahasia menulis hingga menerbitkan buku.
Point 2: Kenali Potensi Diri, kalau
orang Bangka berkata “ape ge pacak asak kawa” artinya apa pun bisa kita lakukan
asal kita bersunguh-sunguh, untuk memulai menulis perlu banyak literasi untuk
menambah kosa kata dan mencoba menuangkan pikiran ke dalam tulisan setiap hari.
Seperti yang narasumber katakan “saya tidak tahu Mau Menulis apa dan Bagaimana
cara memulainya”, itu dulu sekarang beliau adalah seorang penulis bahkan
menjadi editor dan narasumber.
Point 3: Begabung deangan kelompok
sejenis, dalam hal ini “Group Belajar Menulis”, ya ibarat pepatah “berteman
dengan tukang minyak wangi dapat juga wangi baunya, berteman dengan pandai besi
terasa juga panasnya dan debunya”. Dalam Hal ini narasumber menceritakan awal
semangatnya menulis stelah bergabung dengan kelompok Om Jay dan beliau bahagia
sekali ketika Om Jai menshare tulisannya. Beliau berkata “Jadi Bapak/Ibu harus
bahagia jika tulisannya di komentari oleh Tim Solid OmJay” . Hal ini membuat
saya HHC (harap harap cemas) apakah tulisan saya bisa di komentari langsung
oleh OmJay and the tim.
Point 4: Tumbuhkan Tekat dan Rasa Percaya
Diri, if you want a do you can do
kalimat ini sering saya baca di bawah buku tulis saya pikir ini relevan dengan
rasa percaya diri. Saya mencoba merangkum perkataan Narasumber ” Bapak ibu telah
memiliki niat untuk memiliki buku semdiri maka mulailah mengkonsep Buku apa yang
ingin ditulis lalu harus mengeksekusi untuk dijadikan tulisan. Berapa lama untk
dijadikan buku itu tergantung tekat Bapak Ibu”
Pertemuan ini akhirnya di akhiri
dengan sebuah ungkapan dari narasumber mengutip perkataan RA Kartini “Nothing is impposibel in this word what we
look upon today tomorrow may be accomplished fact”
Keren ulasannya lengkap Bunda, salam kenal dan salam literasi. Sudilah kiranya singgah di blog saya :)
BalasHapusSaya ini awam cara menggunakan blag, kalau boleh tahu alamat blag bunda apa?
HapusKeren sekali. Ulasan yang sapu habis.
BalasHapusPerlu banyak belajar dari bu ros, agar bisa ontime mengerjakan resum jangan sampai terlambat
BalasHapusSangat bermanfaat bu
BalasHapusHarus lebih rajin bljr
BalasHapusKeren bunda,salam literasi
BalasHapusSalam literasi, terimakasih
HapusUntuk memperlajari lebih jauh wawasan dan pengetahuan yang labih tinggi
BalasHapus