MENGENAL PENERBIT INDIE
Guru : gantunglah
cita-cita mu setinggi langit
Murid : mana
mungkin dapat ku gantung, bukankah ibu katakan langit itu adalah batas jauh
mataku memandang?
Guru : kalau
begitu ingatlah ini saja
Murid : apa
itu duhai ibu?
Guru : sebuah
lagu lama “Takkan lari gunung dikejar, usah hati cemas berdebar, walau pun jauh
perjalanan, takkan lari gunung di kejar” gunung itu cita-citamu maka gapailah
Mungkin
membuat sebuah buku adalah cita-cita sebagian orang J
akan tetapi bisa jadi ini hanyalah mimpi buat banyak orang di luar sana. Menulis
sebuah buku dan diterbitkan adalah sesuatu yang sangat luar biasa buat orang
kebanyakan, melihat kelompok penulis, motivator, editor, bahkan wartawan saja
sudah seperti melihat kelompok ekslusif yang wah sekali standar keilmuannya.
Kuliah
malam ini masih di hari Ied Mubarok, menghadirkan seorang Bapak guru dari
Lamongan, beliau bernama Mukminin, M.Pd sebagai narasumber dan Mr.Bams sebagai
moderator. Di awali dengan salam, sholawat dan berdo’a kegiatan ini berlangsung
khidmat dan tertata rapi dari awal sampai akhir. Beliau akrab di sapa Cakinin
ini telah banyak munulis buku dan diterbitkan, berikut ini beliau akan berbagi
mengenai “Mengenal Penerbit Buku Indie”, kuliah malam ini dapat dibagi menjadi
tiga sesi/ bagian paparan.
“Semua
orang akan mati kecuali karyanya, mak tulislah sesuatu yang akan membahagiakan
dirimu di akhirat kelak”.-Ali bin Abi Thalib, salah satu kata mutiara sebagai
penyemangat awal dari materi kuliah malam ini. Pada bagian pertama Narasumber
memaparkan dengan sangat detil tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang
tepat diantaranya:
Prawriting
merupakan tahapan pencarian ide yang menuntut penulis harus peka
terhadap lingkungan, kreatif dan juga banyak literasi.
Drafting merupakan
tahapan pengembangan ide menjadi tulisan berupa naskah kasar.
Revisi merupakan
tahapan seleksi naskah yang baik, perlu tambahan atau pengurangan.
Editing/Swasunting
merupakan taapan perbaikan naskah muai dari tanda baca, sampai kaidah EBBI yang
baik dan benar.
Publikasi
merupakan tahapan penebitan naskah yang siap menjadi buku.
Selanjutnnya
bagian ke-dua Narasumber (Cakinin) mengajak peserta mengenali penerbit buku,
apa saja perbedaan penerbit besar dan penerbit indie, beliau memberi judul bagian
ini dengan “Ayo Melek Penerbit Buku” berikut ini paparan beliau yang saya
sederhanakan.
Perbedaan
Penerbit Mayor dan Indie |
|||
No. |
Keterangan |
Mayor |
Indie |
1. |
Jumlah Cetakan |
1000-3000 eksemplar |
Sesuai pesanan |
2. |
Pemilihan Naskah |
Naskah melalui tahapan seleksi
prosedur. |
Tidak menolak naskah selama tidak
melanggar UU hak cipta |
3. |
Profesionalitas |
ya |
ya |
4. |
Waktu Penerbitan |
1-3 bulan untuk konfirmasi maskah
diterima atau tidak lalu menunggu giliran cetak. |
Dalam hitungan minggu buku bisa terbit |
5. |
Royalti |
10% dari total penjualan |
15-20% dari harga buku |
6. |
Biaya Penerbitan |
gratis |
Berbayar sesuai aturan penerbit |
Dari tabel di atas dapat dibaca sebagai
penulis pemula kemana pilihan penerbit yang dapat membantu kita membuat sebuah
buku. Beliau juga menyampaikan bahwa ada tiga penerbit indie dalam grup belajar menulis besama PGRI asuhan
OmJay.
Bagian
ke-tiga Cakini memperkenalkan penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN, dan beliau juga
memaparkan syarat-syarat penerbitan di sana seperti kirimkan naskah lengkap (judul,
kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis, foto dan sinopsis)
diketik A5 front 11, margin 2(kiri, kanan, atas, dan bawah), huruf : arial,
calbiri, atau cambria, serta rincian biaya cetak buku A5 kertas Bookpaper contohnya untuk buku 60 halaman: cetak 5 buku = Rp570.000,00;
cetak 10 buku Rp650.000,00.
Buah manggis buah rukam
Musim durian di ikuti rambutan
Belajar menulis membuat resum
Cukup sekian walaupun serabutan
Pangkalpinang, 25 Juli 2021
Derliana,S.Si
Keren tulisan cikgu ini meskipun kejar tayang. Semangat terus Cikgu Derli.
BalasHapus😅 jadi malu sama mak ros ini
BalasHapusKeren sekali lanjutkan cikgu
BalasHapusBagus sekali,lanjutkan bunda
BalasHapus