Hiruk-pikuk menjelang hari lebaran sudah lumrah terjadi di keluarga besar ku, namun lebaran kali ini berbeda, karena keluarga adikku terkena covid dan besok saat lebaranlah hari terakhir isolasinya meskipun sudah dinyatakan negatif oleh tim medis hasil pcr terakhirnya.
Aku, Ibuku, dan adikku memiliki rumah yang berdampingan dalam satu halaman besar. Kalau lebaran biasanya kami masak bersama. Lebaran kali ini memang beda hanya aku dan ibu yang menyiapkan hidangan itupun sangat sederhana ala kadarnya, ibu memasak rendang khas keluarga, aku membuat kue bolu lapis, dan terakhir ada satu yang masih belum di sentuh, sepenggal kaki bawah sapi masih utuh padahal hari sudah menjelang sore.
Akhirnya kaki itupun di bakar, dibersihkan bulu dan kuku nya, matahari pun bergulir kearah barat tak terasa hari pun hampir maghrib. Berpandangan lah kami melihat kaki yang baru selesai di bersihkan, "ini mau dimasak apa?" tanya ku, "aku riques soto betawi" Pinta adik ku, ibu hanya tersenyum "kerjakanlah" Setengah bingung ku bawa juga potongan kaki tersebut pulang ke rumah, ahh besok senin aku sekolah sementara lebaran hari selasa, merebus kulit dan urat kaki sapi itu lumayan lama, oh soto betawi soto betawi demi keluarga besar ini bismillah harus jadi.
Lezatnya menikmati soto Betawi bersama keluarga tercinta di hari nan fitri.
BalasHapus