Senin, 02 Agustus 2021

Jenuh (resum 9)

 

Jenuh

 

Takkala hati bimbang pikiran penuh,

Badan dan semangat pun ikutan lusuh,

Bercampur-aduk acak kadul membuat riuh,

Berakhir pada itik rapuh semuanya karena jenuh

 


Resum 9

MENGATASI WRITER’S BLOCK

 

Suatu hari menemukan titik di saat belum wakunya, karena masih banyak sekali koma yang harus di isi dan dirangkai kata dengan segala arti, apa daya writer’s block menghampiri harus segera akhiri dengan rekreasi bermunajad pada Ilahi.

 

Pertemuan malam ini di moderatori oleh Ibu Maesaroh,M.Pd sang bloger milenial.dan di sisi oleh pemateri yang tak kalah melinial juga yaitu Ibu Guru cantik, cerdas, asal subang, Ditta Widya Utami, S.pd.Gr. Segudang prestasi yang telah diukir Ibu muda beranak satu ini belasan buku karya bersama, dan 6 buku tunggl serta rentetean penghargaan, pengalaman, kominitaas yang diperoleh dan di ikuti. Menjadi selaayang pandang pembuka peremuan kuliah hari ini.

 

Materi writer;s block memang menarik untuk dibahas , tidak disebabkan oleh maslah komitmen namun tak sedikit orang yang mengalaminya, baik itu penulis pemula maupun penulis yang jam terbangnya sudah mumpuni.

Apasih writer’s block itu? Menurut ibu Ditta “writer’s block adalah suatu keladaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya (wikipedia).

Tanda-tanda terserang writer’s Block menurut Ibu Ditta “ sulit  fakus tak ada insfirasi, menulis lambat dari biasanya, atau merasa stres dan prustasi untuk menulis”. Berapa lama seorang penulis akan mengalami writer’s block itu tergantung dari pribadi orang tersebut mampu atau tidak megatasi gejala WB tersebut.

Menditeksi penyebab writer’s block, akan membantu penulis memecahkan masalah writer’s block tersebut sedini mungkin. Beberapa contoh penyebab writer’s block antara lain:

1.      Mencoba metod/topik baru dalam menulis,

2.      Stress

3.      Lelah fisik/mental

4.      Terlalu perfeksionis

Penyebab-penyebab Writer’s Block tersebut dapat diatasi dengan mereaksasikan diri apabila tubuh dan jiwa kita mengalami tekan, langgar batas perfeksionis dengan mencoba menulis apa-adanya, lakuan perbaikan pada waktu berikutnya dengan menggali iniformasi lebih tentang metode/topik asing yang jarang kita tulis.

 

 Materi yang padat disampaikan dengan lugas oleh pembicara, tak kalah semangat peserta dengan segudang tanda tanya pun ikut menghidupkan kuliah malam hingga waktu jua yang memisakhan, pembicara mengakhiri perjummpaan dengan kaliamt penutup “ Berbahagialah... make it easy and simpel karena bahagia itu kitang yang tentukan”.

 

 

Pangkalpinang, 2 Agustus 2021

 

Derliana, S.Si

 

 

 

1 komentar:

  1. Wow... mantap. Lanjut! Semangat terus dan wujudkan impian menerbitkan buku.

    BalasHapus

peduli

Aku keguguran, Kuhatus merawat anak2 ku  Si abangbpositif covid Adek rewel masih kelelahan Sang ayuk tak persuli ia hanya pulang saat lapar ...