“Jenuh”
Takkala hati bimbang pikiran penuh,
Badan dan semangat pun ikutan
lusuh,
Bercampur-aduk acak kadul membuat
riuh,
Berakhir pada itik rapuh semuanya
karena jenuh
Resum 9
MENGATASI
WRITER’S BLOCK
Suatu hari menemukan titik di saat
belum wakunya, karena masih banyak sekali koma yang harus di isi dan dirangkai kata
dengan segala arti, apa daya writer’s block menghampiri harus segera akhiri
dengan rekreasi bermunajad pada Ilahi.
Pertemuan malam ini di moderatori
oleh Ibu Maesaroh,M.Pd sang bloger milenial.dan di sisi oleh pemateri yang tak
kalah melinial juga yaitu Ibu Guru cantik, cerdas, asal subang, Ditta Widya
Utami, S.pd.Gr. Segudang prestasi yang telah diukir Ibu muda beranak satu ini
belasan buku karya bersama, dan 6 buku tunggl serta rentetean penghargaan,
pengalaman, kominitaas yang diperoleh dan di ikuti. Menjadi selaayang pandang
pembuka peremuan kuliah hari ini.
Materi writer;s block memang
menarik untuk dibahas , tidak disebabkan oleh maslah komitmen namun tak sedikit
orang yang mengalaminya, baik itu penulis pemula maupun penulis yang jam
terbangnya sudah mumpuni.
Apasih writer’s block itu? Menurut
ibu Ditta “writer’s block adalah suatu keladaan saat penulis kehilangan
kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya
(wikipedia).
Tanda-tanda terserang writer’s
Block menurut Ibu Ditta “ sulit fakus
tak ada insfirasi, menulis lambat dari biasanya, atau merasa stres dan prustasi
untuk menulis”. Berapa lama seorang penulis akan mengalami writer’s block itu
tergantung dari pribadi orang tersebut mampu atau tidak megatasi gejala WB
tersebut.
Menditeksi penyebab writer’s block,
akan membantu penulis memecahkan masalah writer’s block tersebut sedini
mungkin. Beberapa contoh penyebab writer’s block antara lain:
1. Mencoba
metod/topik baru dalam menulis,
2. Stress
3. Lelah
fisik/mental
4. Terlalu
perfeksionis
Penyebab-penyebab
Writer’s Block tersebut dapat diatasi dengan mereaksasikan diri apabila tubuh
dan jiwa kita mengalami tekan, langgar batas perfeksionis dengan mencoba
menulis apa-adanya, lakuan perbaikan pada waktu berikutnya dengan menggali
iniformasi lebih tentang metode/topik asing yang jarang kita tulis.
Materi yang padat disampaikan dengan lugas
oleh pembicara, tak kalah semangat peserta dengan segudang tanda tanya pun ikut
menghidupkan kuliah malam hingga waktu jua yang memisakhan, pembicara
mengakhiri perjummpaan dengan kaliamt penutup “ Berbahagialah... make it easy
and simpel karena bahagia itu kitang yang tentukan”.
Pangkalpinang,
2 Agustus 2021
Derliana,
S.Si
Wow... mantap. Lanjut! Semangat terus dan wujudkan impian menerbitkan buku.
BalasHapus