Senin, 15 November 2021

Puisi telelet 2

 MIMPI DI GAZA


Mentari bersinar di pagi cerah
Panas menyengat tak merubah
Seperti bunga indah merekah.

Anak kecil berkumpul seribu
Kendatipun tak berayah ibu
Tetap ceria wajah berdebu
 Bersama Al Qur'an dari kalbu.

Tengah malam merah merona
Kilatan cahaya yang membahana
Gemuruh suara memekakan merana
Guncangan datang memukul jiwa disana
Berusaha tegar walau tertimpa bencana.

Subur bangsamu yang dirahmati Tuhan
Sejak dahulu sebelum jaman penjajahan
Hidup semua setiap yang diusahakan
Walau saat ini dalam kesempitan
Bias senyuman diantara kesedihan
Tak membuatmu lumpuh terus berjalan.

Al Aqso masjid suci seperti janji yang dinanti
Dengan kesuburan kemakmuran yang diberkati
Sekarang rebutan penjarah penjajahan menikmati
Ingin berkuasa menduduki serta membuat mati
Nyawa manusia yang suci seolah tiada arti.

Begitu indah malammu dengan ketenangan
Namun rasa was-was di hati penuh keraguan
Munkinkah pergi dan hilang semua ancaman 
Atukah hanya kamuplase sebagai hiasan.

Do'a kami Palestina kembali dalam damai
Berharap bunga mekar di Gaza setelah disemai
Dan pendudukan lenyap punah dihantam badai.














2 komentar:

Bingung

Roda kehidupan masih berputar Dalam desingan gir motor yang semakin aus Di persimpangan gundah menerpa tak tahu hendak ke mana Lampu sen men...