Selasa, 16 November 2021

Puisi telelet 3

RESAH


Sulit untuk dimengerti karena ini pelik 

Rumit situasi penuh intrik tak bertitik

Bersandarku sebentar mengindari konflik.

Sabar-sabar-sabar mungikin itu yang benar

Namun nafsu amarah tak kunjung kelar

Terus bergoncah memecah tampar

Taksadar jiwa ini telah terlempar.

Sakit-sakit tersayat sembilu

Batin menjerit jiwa pun pilu

Meradang menikam hatiku kelu

Entah mengapa api memantik selalu

Jiwa rapuh tengelam dalam pusaran halu.

Semuanya yang terjadi seolah-olah salah

Takdapat membedakan manalagi arah

Kebenaran keadilan sirna memerah

 Buah dari masalah antah berantah

Membela mempertahankan serakah

Simpan untuk mu saja diriku taklatah.

Bukankah Tuhan mengajarkan kita taat

Terikat sumpah setia yang telah mengikat

Memenuhi janji kewajiban penuh berkat

Sebagai abdi negara itu bukanlah kodrat

Namun pilihan dengan sadar dan dasar kuat.

Menjalankan segala bentuk amanah kewajiban

Jangan dipilah-pilih karena ikuti kesenangan

Takusah gelisah gusar akan rintangan

Jalani dengan ikhlas karena Tuhan.

Sebesar apa pun badai takakan tumbang

Jika akar pohon sadar menghujam terjang

Baca Bismillah kerjakan amanah hatiku tenang.



2 komentar:

peduli

Aku keguguran, Kuhatus merawat anak2 ku  Si abangbpositif covid Adek rewel masih kelelahan Sang ayuk tak persuli ia hanya pulang saat lapar ...