Jumat, 28 Januari 2022

mencoba merajut benang-benang rapuh

Anak-anak stm, ya mereka anak anak stm jurusan bisnis sepeda motor, kelas xi dan aku wali kelas mereka.
Corona yang melanda membuat PTM sulit di lakukan membuat ku sulit juga mengenali pribadi mereka satu persatu.
Hari ini setelah satu setengah tahun membersamai mereka ku mencoba membawa mereka ke arah pencerahan rohani, ini sulit sekali hanya beberapa orang saja yang mau hadir untuk berbenah diri.
Mencoba membuka alur jalan baru arah untuk mendapatkan petunjuk kehidupan, bahwa pendidikan itu takhanya sekedar materi pelajaran atau sekedar nilai namun hakikatnya lebih jauh yaitu adab dan akhlak yang lebih utama dari semuanya.
Di mana akan di dapati perbaikan tersebut kalau buka dari pendekatan diri dan hati pada sang pencipta.
Arogansi dunia ini membutakan, anak anak tercebur dalam dunianya tanpa dapat dikontrol oleh orang tuanya lagi, begitu besar peran media menghancurkan generasi, begitu berhadapaan langsung seolah takmampu untuk mengontrol diri, sehingga terlihat jelas bahwa kontrol emosi dan sosial anak anak jauh dari akhlak mulia jauh dari adab-adab dan tatakrama..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

peduli

Aku keguguran, Kuhatus merawat anak2 ku  Si abangbpositif covid Adek rewel masih kelelahan Sang ayuk tak persuli ia hanya pulang saat lapar ...