MENULIS BUKU
MAYOR DALAM SEMINGGU
Prof. R. Eko.
Indrajit
Cuaca yang cerah terasa hangat, sesekali di selimuti hebusan angin yang lembut menyentuh kulit, mentari yang berseinar cemerlang menembus awan tipis yang berlapis-lapis dengan cantik membuat pemandangan serta suasana yang menyenangkan untuk dinikmati dari terbit fajar hingga sang jingga hilang ditelan malam.
Namun keindahan itu tidak dapat sepenuhnya kunikmati,
cauca yang silih berganti membuat tubuh ini limbung hampir tumbang tak dapat
menahan sensasi alam, mungkin antibodi yang sedang menurun atau apalah sebabnya
yang pasti ku nikmati hariku dengan rasa dingin merayap dari kulit hingga sendi
sampai lah ketulang belulang.
Sempat sebentar kulihat grup WhatsApp sambil memberi
komentar selamat namun salah alamat, akibat kurang semangat, asal baca jadi
kumat, konsentrasi hilang ditengah waktu yang sarat akan makna tuk cepat
melesat, tubuh pun minta waktu istirahat karena flu berat.
Hari Rabu 11
Agustus 2021 narasumber yang akan mengisi adalah orang hebat yang banyak dinanti
peulis pemula yang ingin mengikuti tantangannya, kucoba melirik WhatsApp kembali kulihat Bunda Aam sudah memposting gambar
Cover pelatihan malam nanti, ku tahu ku tak dapat mengikuti dengan kondisi
setengah sepertini.
Malam pun tiba Pukul 18.51 wib Om Jay kembali menyapa
para peserta pelatihan :
“Selamat malam bapak ibu guru hebat.
Selamat berjumpa kembali dengan Omjay. Guru Blogger Indonesia. Sebentar lagi
kita akan memulai kegiatan belajar menulis. Siapkan diri anda agar bisa fokus
dan lulus dalam kegiatan ini.”
Dan Omjay pun bercerita
:
“Dulu saya ditantang oleh Prof Eko
Indrajit. Apakah omjay bisa mengajak guru menulis buku dalam seminggu? Agak
khawatir juga saya. Pasti bukunya tidak akan jadi dan diterima oleh penerbit
mayor. Namun, kekhawatiran saya ternyata tidak terbukti. Ada beberapa guru yang
akhirnya bisa mewujudkan mimpinya menerbitkan buku dalam seminggu. Malam ini
kita akan mendapatkan materinya langsung dari Prof. Eko Indrajit. Ketua SLC C
pengurus besar PGRI”.
Sebelum memperkenalkan
Modertor dan Narasesumber yang akan mengisi kuliah malam ini Omjay sedikit
memberikan wejangan dan motifasi bagi kami para peserta pelatihan menulis :
“Sebelum kita mulai kuliahnya, ada beberapa
informasi yang ingin omjay sampaikan. Bila bapak ibu ingin lulus dalam kegiatan
belajar menulis ini, maka perhatikan apa yang disampaikan narasumber. Lalu
ikatlah ilmu dengan cara menulis di blog.”
Kuliah malam ini dipandu Mr.Bams ( Bambang Porwanto) seorang
guru TIK di SMP Taruna Bakti Bandung, sebuah sekolah swasta ternama di kota
Bandung dengan segudang prestasi dan Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit,
M.Sc., MBA., Mphil., MA. sebagai Narasumber. Untuk lebih mengenal CV sosok
fenomenal dari penerbit mayor ini boleh di akses atas izin narasumber melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit
.
Walaupun saya tidak bisa mengikuti kuliah ini secara
langsung saat materi disampaikan karena kondsi tubuh yang tidak mengizinkan,
saya berusaha merangkum materi dari jejak percaapan whatsapp yang tersimpan,
dan saya dapat melihat begitu
bersemangatnya teman-teman untuk menerima tantangan menulis dari sang Profesor.
Kuliah malam dibuka
Mr.Bams dangan mengucapkan salam:
“Assalamualaikum w.w.”
“Salam sejahtera untuk kita semua”
“Salam Literasi”
“Puji
dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan YME malam ini kembali bertemu
dalam pembelajaran yang luar biasa. Belajarnya para Guru Hebat dengan
Narasumber yang luar biasa.”
Dan Mr.Bams memberikan
beberapa tips agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik, beliau berkata
:
“Sebelum
menikmati pembelajaran malam ini, saya kembali mengajak kepada seluruh peserta
untuk menyiapkan diri dengan tenang, beberapa hal yang bisa dilkukan :
1. Terseyumlah, barangkali lupa hari ini belum
terseyum. Berikan senyuman yang paling manis buat seluruh orang di rumah.
2. Ijin kepada pasangan bagi yang sudah berkeluarga,
mohon doanya malam ini sedang belajar menjadi penulis hebat.
3. Ini sangat penting, siapkan minuman dan cemilah
yang bisa membuat malam ini tambah bahagia.”
Dengan raamah beliau
menyapa dan menanyakan kabar narasumber, Mr.Bams berkata :
“Selamat
malam Prof Eko, bagaimana kabarnya malam ini?”
Narasumber yang entah berada di mana saat itu, tak
terbayangkan oleh saya sebagai peserta yang hanya terbaring lemah di rumah.
“Selamat
malam Mas Bambang dan seluruh guru-guru hebat dari berbagai belahan nusantara
tercinta” Seolah tak kalah ramah Profesor
pun menyapa Mr.Bams dan seluruh peserta, memecahkan sudut ketegangan saya
sebagai peserta yang merasa sangat tidak berdaya. Lalu beliau melanjutkan kata
katanya :
“Senang
sekali mendapatkan kesempatan untuk sharing dan mengajak para guru yang
memiliki mimpi untuk menulis serta menerbitkan buku karya mereka”.
Ada hal unik di luar pikiran
saya sebagai peserta, saya berfikir beliau akan langsung masuk kepada materi
kuliah namun beliau malah menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada kita
semua, beliau berkata:
“Oh iya, Selamat Tahun Baru ya.....”
“Sesuai dengan judulnya, tujuan kita hari ini
bertemu via wa adalah untuk melahirkan penulis-penulis hebat yang tersebar di
seluruh wilayah tanah air, mereka adalah anda semua” lanjut beliau dengan
menyampaikan tujuan kuliah malam ini sebagai motifasi bagi kami para peserta.
Guyonan kecil pun terlepar
dari sang Prof :
“Syarat untuk
menulis buku itu sederhana kok, yaitu sehari-harinya suka ngobrol mengenai berbagai
hal, dan bisa mengetik di komputer, baik menggunakan 10 jari maupun 11 jari”.
Kuliah
malam ini ternyata di warnai suasana santai dimana Mr.Bams sedikit membahas panjangnya gelar akdemis yang di miliki Profesor, dan
sang Profesor pun menjelaskan dari mana asal rentetan gelar tersebut sebelum
beliau memaberikan materi malam ini. Profesor pun mulai materi dengan
bercerita”
“Semenjak
tanggal 16 Maret 2020, hari pertama belajar dari rumah, saya menjadi Youtuber -
dimana ilmu PJJ yang saya pelajari ketika menjadi mahasiswa di UNJ dan
berdasarkan pengalaman saya sharingkan ke Indonesia melalui EKOJI CHANNEL di
Youtube (jangan lupa subscribe, share, dan like ya)”
Ya...materi yang
sisampaikan seputar pengalaman beliau sebagai mahasiswa hingga jadi youtuber yang
beliau sendiri tidak menyadari bahwa beliau sudah memposting banyak sekali
vidio hasil dari obrolan, webinar, seminar dan rekaman yang beliau ikuti selama
masa pandemi.
Untuk
materi mengenai penulisan dan pendidikan Beliau Prof.Ekoji juga membuat pastingan
vidio, dan beliau pun menyambung ceritanya :
“Pada
saat saya membuat video mengenai pendidikan yang ke-50, saya dihubungi Oom Jay
untuk membuat terobosan bagi guru-guru bloger binaan beliau - di situlah secara
on the spot timbul ide "gila" yang ternyata berhasil diwujudkan.
Idenya adalah guru-guru yang berminat unuk menjadi penulis buku mayor,
dipersilahkan untuk memilih satu dari 50 judul topik yang ada di dalam EKOJI
CHANNEL.”
Beliau
memberikan tatangan kepada para peserta pelatihan, dan para peserta pelatihan
yang menerima tantangannya memiih satu judul, seperti yang beliau jelaskan:
“Setelah
masing-masing guru memilih satu judul, maka kami sepakat dalam dua minggu
hingga satu bulan, para guru diminta untuk MENULISKAN APA SAJA YANG SAYA
KATAKAN DALAM VIDEO tersebut, dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dari
guru penulis.”
Untuk
memenuhi tantangan ini beliau melanjutkan: “Setelah semua yang saya katakan
dituliskan (tentu saja dengan struktur yang sudah disepakati bersama), maka
saya minta para guru untuk MELENGKAPI dan MEMPERKAYA-nya dengan referensi lain
yang dapat mereka temukan di internet. Oleh PENERBIT ANDI dilakukan reviu
berdasarkan sejumlah kriteria dan indikator, dan diputuskanlah mana yang harus
direvisi minor, mayor, dan yang tanpa revisi untuk diterbitkan. Setelah satu
bulan, semua hasil karya para guru yang rata-rata di atas 100 halaman, saya
serahkan ke PENERBIT ANDI.”
Ya
Tuhan ...Membayangkan apa yang beliau paparkan pun diriku tak mampu, bukanlah
merasa kecil dan tidak mensyukuri nikmat Tuhan, namun mengenal grup dan dapat
bergabung dengan grup penulis ini saya sudah merasa sangat bersyukur dan
beruntung. Orang seperti saya yang notabene jauh dari dunia tulis menulis merasa
seperti seekor marmut yang terus berlari berputar dalam lingkaran tanpa mampu
keluar untuk melanggar batas.
Tantangan
Menulis Buku Mayor dalam Seminggu ini bukanlah khayalan karena sudah banyak
peserta yang mampu menerima tantangan dan berhasil mecetak buku duetnya bersama
dengan Prof. Ekoji. Semoga dalam kegiatan ini adapaula salah satu rekan kami
yang berhasil menembus Penerbit Mayor dengan naskahnya bersama Prof.Ekoji.
Walaupun sakit, resumenya sukses ditulis. Semoga lekas sehat kembali seperti sedia kala.
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusMantap mamak,lanjutkan dan tetap semangat!!!!!!!
BalasHapusTerimakasih
Hapus