Selasa, 17 Agustus 2021

Bersama Prof.Ekoji Resum 14

 

MENULIS BUKU MAYOR DALAM SEMINGGU

Prof. R. Eko. Indrajit


            Cuaca yang cerah terasa hangat, sesekali di selimuti hebusan angin yang lembut menyentuh kulit, mentari yang berseinar cemerlang menembus awan tipis yang berlapis-lapis dengan cantik membuat pemandangan serta suasana yang menyenangkan untuk dinikmati dari terbit fajar hingga sang jingga hilang ditelan malam.

            Namun keindahan itu tidak dapat sepenuhnya kunikmati, cauca yang silih berganti membuat tubuh ini limbung hampir tumbang tak dapat menahan sensasi alam, mungkin antibodi yang sedang menurun atau apalah sebabnya yang pasti ku nikmati hariku dengan rasa dingin merayap dari kulit hingga sendi sampai lah ketulang belulang.

            Sempat sebentar kulihat grup WhatsApp sambil memberi komentar selamat namun salah alamat, akibat kurang semangat, asal baca jadi kumat, konsentrasi hilang ditengah waktu yang sarat akan makna tuk cepat melesat, tubuh pun minta waktu istirahat karena flu berat.

             Hari Rabu 11 Agustus 2021 narasumber yang akan mengisi adalah orang hebat yang banyak dinanti peulis pemula yang ingin mengikuti tantangannya, kucoba melirik WhatsApp  kembali kulihat Bunda Aam sudah memposting gambar Cover pelatihan malam nanti, ku tahu ku tak dapat mengikuti dengan kondisi setengah sepertini.

            Malam pun tiba Pukul 18.51 wib Om Jay kembali menyapa para peserta pelatihan :

     “Selamat malam bapak ibu guru hebat. Selamat berjumpa kembali dengan Omjay. Guru Blogger Indonesia. Sebentar lagi kita akan memulai kegiatan belajar menulis. Siapkan diri anda agar bisa fokus dan lulus dalam kegiatan ini.”

Dan Omjay pun bercerita :

     “Dulu saya ditantang oleh Prof Eko Indrajit. Apakah omjay bisa mengajak guru menulis buku dalam seminggu? Agak khawatir juga saya. Pasti bukunya tidak akan jadi dan diterima oleh penerbit mayor. Namun, kekhawatiran saya ternyata tidak terbukti. Ada beberapa guru yang akhirnya bisa mewujudkan mimpinya menerbitkan buku dalam seminggu. Malam ini kita akan mendapatkan materinya langsung dari Prof. Eko Indrajit. Ketua SLC C pengurus besar PGRI”.

Sebelum memperkenalkan Modertor dan Narasesumber yang akan mengisi kuliah malam ini Omjay sedikit memberikan wejangan dan motifasi bagi kami para peserta pelatihan menulis :

     “Sebelum kita mulai kuliahnya, ada beberapa informasi yang ingin omjay sampaikan. Bila bapak ibu ingin lulus dalam kegiatan belajar menulis ini, maka perhatikan apa yang disampaikan narasumber. Lalu ikatlah ilmu dengan cara menulis di blog.”

            Kuliah malam ini dipandu Mr.Bams ( Bambang Porwanto) seorang guru TIK di SMP Taruna Bakti Bandung, sebuah sekolah swasta ternama di kota Bandung dengan segudang prestasi dan Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA. sebagai Narasumber. Untuk lebih mengenal CV sosok fenomenal dari penerbit mayor ini boleh di akses atas izin narasumber melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit .

            Walaupun saya tidak bisa mengikuti kuliah ini secara langsung saat materi disampaikan karena kondsi tubuh yang tidak mengizinkan, saya berusaha merangkum materi dari jejak percaapan whatsapp yang tersimpan, dan  saya dapat melihat begitu bersemangatnya teman-teman untuk menerima tantangan menulis dari sang Profesor.

            Kuliah malam dibuka  Mr.Bams dangan mengucapkan salam:

“Assalamualaikum w.w.”

“Salam sejahtera untuk kita semua”

“Salam Literasi”

“Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan YME malam ini kembali bertemu dalam pembelajaran yang luar biasa. Belajarnya para Guru Hebat dengan Narasumber yang luar biasa.”

Dan Mr.Bams memberikan beberapa tips agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik, beliau berkata :

“Sebelum menikmati pembelajaran malam ini, saya kembali mengajak kepada seluruh peserta untuk menyiapkan diri dengan tenang, beberapa hal yang bisa dilkukan :

1. Terseyumlah, barangkali lupa hari ini belum terseyum. Berikan senyuman yang paling manis buat seluruh orang di rumah.

2. Ijin kepada pasangan bagi yang sudah berkeluarga, mohon doanya malam ini sedang belajar menjadi penulis hebat.

3. Ini sangat penting, siapkan minuman dan cemilah yang bisa membuat malam ini tambah bahagia.”

Dengan raamah beliau menyapa dan menanyakan kabar narasumber, Mr.Bams berkata :

“Selamat malam Prof Eko, bagaimana kabarnya malam ini?”

            Narasumber yang entah berada di mana saat itu, tak terbayangkan oleh saya sebagai peserta yang hanya terbaring lemah di rumah.

“Selamat malam Mas Bambang dan seluruh guru-guru hebat dari berbagai belahan nusantara tercinta”  Seolah tak kalah ramah Profesor pun menyapa Mr.Bams dan seluruh peserta, memecahkan sudut ketegangan saya sebagai peserta yang merasa sangat tidak berdaya. Lalu beliau melanjutkan kata katanya :

“Senang sekali mendapatkan kesempatan untuk sharing dan mengajak para guru yang memiliki mimpi untuk menulis serta menerbitkan buku karya mereka”.

                 Ada hal unik di luar pikiran saya sebagai peserta, saya berfikir beliau akan langsung masuk kepada materi kuliah namun beliau malah menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada kita semua, beliau berkata:

 “Oh iya, Selamat Tahun Baru ya.....”

 “Sesuai dengan judulnya, tujuan kita hari ini bertemu via wa adalah untuk melahirkan penulis-penulis hebat yang tersebar di seluruh wilayah tanah air, mereka adalah anda semua” lanjut beliau dengan menyampaikan tujuan kuliah malam ini sebagai motifasi bagi kami para peserta. Guyonan kecil pun terlepar dari sang Prof :

Syarat untuk menulis buku itu sederhana kok, yaitu sehari-harinya suka ngobrol mengenai berbagai hal, dan bisa mengetik di komputer, baik menggunakan 10 jari maupun 11 jari”.

Kuliah malam ini ternyata di warnai suasana santai dimana Mr.Bams sedikit membahas panjangnya  gelar akdemis yang di miliki Profesor, dan sang Profesor pun menjelaskan dari mana asal rentetan gelar tersebut sebelum beliau memaberikan materi malam ini. Profesor pun mulai materi dengan bercerita”

“Semenjak tanggal 16 Maret 2020, hari pertama belajar dari rumah, saya menjadi Youtuber - dimana ilmu PJJ yang saya pelajari ketika menjadi mahasiswa di UNJ dan berdasarkan pengalaman saya sharingkan ke Indonesia melalui EKOJI CHANNEL di Youtube (jangan lupa subscribe, share, dan like ya)”

Ya...materi yang sisampaikan seputar pengalaman beliau sebagai mahasiswa hingga jadi youtuber yang beliau sendiri tidak menyadari bahwa beliau sudah memposting banyak sekali vidio hasil dari obrolan, webinar, seminar dan rekaman yang beliau ikuti selama masa pandemi.

Untuk materi mengenai penulisan dan pendidikan Beliau Prof.Ekoji juga membuat pastingan vidio, dan beliau pun menyambung ceritanya :

“Pada saat saya membuat video mengenai pendidikan yang ke-50, saya dihubungi Oom Jay untuk membuat terobosan bagi guru-guru bloger binaan beliau - di situlah secara on the spot timbul ide "gila" yang ternyata berhasil diwujudkan. Idenya adalah guru-guru yang berminat unuk menjadi penulis buku mayor, dipersilahkan untuk memilih satu dari 50 judul topik yang ada di dalam EKOJI CHANNEL.”

Beliau memberikan tatangan kepada para peserta pelatihan, dan para peserta pelatihan yang menerima tantangannya memiih satu judul, seperti yang beliau jelaskan:

“Setelah masing-masing guru memilih satu judul, maka kami sepakat dalam dua minggu hingga satu bulan, para guru diminta untuk MENULISKAN APA SAJA YANG SAYA KATAKAN DALAM VIDEO tersebut, dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dari guru penulis.”

Untuk memenuhi tantangan ini beliau melanjutkan: “Setelah semua yang saya katakan dituliskan (tentu saja dengan struktur yang sudah disepakati bersama), maka saya minta para guru untuk MELENGKAPI dan MEMPERKAYA-nya dengan referensi lain yang dapat mereka temukan di internet. Oleh PENERBIT ANDI dilakukan reviu berdasarkan sejumlah kriteria dan indikator, dan diputuskanlah mana yang harus direvisi minor, mayor, dan yang tanpa revisi untuk diterbitkan. Setelah satu bulan, semua hasil karya para guru yang rata-rata di atas 100 halaman, saya serahkan ke PENERBIT ANDI.”

Ya Tuhan ...Membayangkan apa yang beliau paparkan pun diriku tak mampu, bukanlah merasa kecil dan tidak mensyukuri nikmat Tuhan, namun mengenal grup dan dapat bergabung dengan grup penulis ini saya sudah merasa sangat bersyukur dan beruntung. Orang seperti saya yang notabene jauh dari dunia tulis menulis merasa seperti seekor marmut yang terus berlari berputar dalam lingkaran tanpa mampu keluar untuk melanggar batas.

Tantangan Menulis Buku Mayor dalam Seminggu ini bukanlah khayalan karena sudah banyak peserta yang mampu menerima tantangan dan berhasil mecetak buku duetnya bersama dengan Prof. Ekoji. Semoga dalam kegiatan ini adapaula salah satu rekan kami yang berhasil menembus Penerbit Mayor dengan naskahnya bersama Prof.Ekoji.

4 komentar:

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 BLOG RANGUMAN

  Assalamualaikum Salam dan Bahagia Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya: “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajar...