Senin, 09 Agustus 2021

“ KIAT MENULIS CERITA FIKSI”

 

“I Hate Monday”

            Sebuah kalimat dalam bahasa asing yang terlanjur akrab di telinga kita, kata hate bermakna rasa tidak suka atau benci, monday bearti hari senin atau isnin atau hari ke-dua dalam kalender. Lalu mengapa seseorang dapat dengan gampang berkata aku benci hari senin?

            Walaupun ini adalah hari ke-dua dalam kalender namun senin adalah waktu memulai kegiatan setelah menikmati liburan, mungkin utuk menggerakkan mesin yang diam selama dua hari perlu sedikit pemanasan, akan tetapi tidak bisa dihari senin, tumpukan pekerjaan  sudah menanti, rutinitas kelas pun menunggu dikunjungi dan dikoreksi lagi, siswa-siswi pun menanti di ujung gawai, materi pembelajaran pembuka hari.

            I hate Monday, senin harus perfect, ini adalah garis strat pemicu adrenalin, agar hari berikutnya pun dapat melakukan hal yang minimal sama dengan hari ini. Dari pagi berjibaku dengan waktu meskipun work from home, masuk kelas pun start 7.00 sesuai jadwal mengajar, diselingi membimbing tiga bocah yang juga belajar daring di rumah plus pekerjaan utama sebagai ibu dan istri berkulat di dapur menyiakan hidangan pengganjal perut.

            Sesekali melirik wa sembari menyeka keringat tuk melihat perkembangan informasi dari sekolah dan sana-sini, tepat pukul 10.27 pagi Om Jay mempost kegiatan untuk malam ini, o la la bertambah jam tayang kita hari ini, ada pulak agenda yang hapir saja lupa dari ingatan, aghhh monday aku benci kau (benar-benar cinta) J.

            Selepas maghrib pun tiba, masih berjalan sesuai agenda kegiatan rutinitas keluarga, dua gawai tak ditangan, masing masing anak mengambil alih buat menghafal, sang kakak merengek minta di muroja hafalan hadistnya, si bontot tak ketinggalan seru dengan lantang meminta perhatian dengan malantukan hafalan surah an-nazi’atnya, abang dengan santai membaca do’a-do’a. Ehemmm hampir masuk waktu isya, ku rengguh Hp, membuka grup wa Alhamdulillah ternyata belum mulai juga kelas malam ini molor dari waktunya sekipuun tidak lama.

            Assalamu’alaukum sebagai kata pembuka menyapa bapak ibu guru hebat stanah air dari Ibu Aam Nurhasanah selaku moderator tepat pukul 19.18, beliau pun memperkenalkan Narasumber yang beliau pangil “besan” ini bernama Bapak Sudomo,S.Pt. seorang alumni gelombang 16 yang sukses menulis resum dengan gaya cerpen atau fiksi.

            Kalau Bu Aam berkata di Lebak Banten hujan sedang lebatpada pukul 19.22 wib,  maka sampai juga hujan itu kepulau kecil di utara banten tepatnya di pangkapinang pada pukul 21.16 wib, dengan di iringi rinai hujan resum ke 13 bertema “ KIAT MENULIS CERITA FIKSI” setengah jadi.

            Pak Momo Dm lahir di Sukoharjo 1975, seorang guru IPA SMP di Lombok yang pandai bercerita, tentulah senang menjadi murid-muridnya. Lulus dari Undip dan menetap di kota Mataram NTB. Teringat akan kota Mataram besyukur pernah singgah ke sana tahun 2014 saat ada moment olimpiade saint dan saint terapan, kala itu sebagai pendamping siswa, kota yang ramah dan pantai yang indah, kenangan yang tak dilupakan begitu saja.

            Menulis cerita fiksi merupakan perjalanan yang panjang sekali rentetanya diceritakan Pak Momo DM, beliau mengawali karir menulisnya dari lomba ke-lomba sejak tahun 2007 sampai sekarang Menerima tantangan proyek menulis di lakoni, hingga mengisi kelas menulis di berbagai tempat. Dari tahun 2009 sudah memiliki blog dan menulis di sana sampai saat ini beliau memiliki beberapa blog, untuk memperluas pergaulan beliau mengikuti beberapa komunitas menulis, beliau pun menerbitkan berbagai buku sebagai bukti fisik karya pengembangan profesi.

            Ini baru pembukaan belum sampai ke materi ini, membaca sampel resume dan penuturan Pak Momo DM, nanpaknya seru sekali kalau bisa membuat resum yang beda dari biasanya salah satunya dengan mengunakan teknik gaya fiksi yang beliau lakukan.

            Otak  kecil ku mulai mecerna kata-katnya dari sudut pandang yang bewarna, akan tetapi sekarang saatnya membedah Pdf untuk meyelami maknanya. Ada lima point di dalamnya yang akan dibahas satu-satu:

1.      Mengapa Belajar Menulsi Certia Fiksi?

2.      Apa saja Syarat Bisa Menulis Cerita Fiksi?

3.      Apa saja Bentuk Cerita Fiksi?

4.      Apa saja Unsur-Unsur Pembangun Cerita Fiksi?

5.      Bagaimana Kiat Menulis Cerita Fiksi?

Point 1. Mengapa? Jawabannya Karena..., ya... beliau menjelaskan hal ini dikarenakan Asesmen Kompetensi Minimum bagian Literasai berisi Teks Fiksi, sebagai seorang guru tentunya ini menjadi materi wajib untuk diketahui. Lalu karena menulis fiksi adalah jalan untuk eksplorasi kemampuan menulis dengan intinya pengembangan diri dalam berkarya jangan sampai menjadi monoton, juga berfungsi  sebagai obat untuk menyembuhkan dan menyembunyikan diri, terakhir karena bisa menjadi passion dalam bidang kepenulisan.

Point 2. Syarat-syaratnya? Jawabanya Adalah..., beliau memaparkan syarat-syarat untuk bisa menjasi penulis fiksi adalah komitmen dan niat, tanpa komitmen dan niat apapun tidak akan jadi so bulatkan tekad dan niatkan untuk menulis. Syarat yang lain adalah kemapuan melakukan riset, perlunya melakukan riset mulai dari perbanyak membaca mempelajari kamus bahasa melakuakan perbandingan-perbandingan berbagai tulisan, tepat dan waktu kejadian hingga yang paling pokok mengenali dasar-dasar menulis cerita fiksi.

Point 3. Bentuk seperti apa sih? Banyak macam tulisan yang dapat dikategorikan sebagai tulisn fiksi seperti yang beliau gambarkan yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, novelet, novela, novel. Dari sekian banyak bentuk fiksi yang beliau paparkan hampir tidak ada yang dapat saya kenali bentuknya seperti apa mungkin karena saya kurang referensi, kecuali carpen dan novel kuhususnya Laskar Pelangi. J

Point 4. Unsur-unsur? Untuk unsur-unsur pembentuk cerita beliau menggambarkan dalam bentuk diagram


Point 5. How Kiat-Kiatnya? Sebagai tips agar dapat menulis fiksi beliau menggambarkan mulai dari niat untuk menulis dan menyelesaikannya, memBaca banyak karya orang lain salah satu upaya untuk memper oleh gambaran dan ide, tangkap Ide denga segera mencatatnya karena jika tidak cepat imajinasi berupa ide itu akan cepat sekali lenyap, buat kerangka sesuai unsur, tentukan tema dan seterunya hingga memperoleh sudutpandang yang baik jadilah Outline, mulailah Menulis dan jangan lupa mengedit Swasunting.

Yap selesai J ternyata panjang sekali mengupas isi pdfnya satu persatu.

            Ada pertanyaan menarik dari Bu Besan terhadap Besannya yaitu tentang bagaimana mengasah teknik show don’t tell (menunjukkan tapi tidak memberi tahu)? Besan pun menjelaskan bahwa untuk itu perlu memahami teknik tersebut terlebih dahulu, mulailah berlatih dengan kata sifat, lalu membangun suasana tokoh tanpa menyebutkan suasana aslinya.

            Malam semakin larut Monday pun hampir berganti Tuesday, anak-anak pun telah lena di peraduan, nafas mereka telah teratur, rasanya punggung ini semakin berat menati bertemu kasur, sebenatar lagi sebatar saja tinggal dicopy dan di share semua usai sudah.

 

 

Pangakalpinag,

derliana

6 komentar:

  1. masyaallah...cikgu sperti sdg bercerita denganku.tau2 slsai bacanya..hehe..lanjut wednesday..!

    BalasHapus
  2. Wow.. keren ilustrasinya. Mantap. Terus semangat. Sukses menunggu di depan sana. Sunday - Monday okay...

    BalasHapus

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 BLOG RANGUMAN

  Assalamualaikum Salam dan Bahagia Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya: “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajar...