Sabtu, 07 Agustus 2021

MIMPI

                                                                                                                    "Sunyi”

Buat apa bersembunyi,

Tak ada suara di sini yang berbunyi,

Melamun sendiri dalam sepi impianku sunyi.

 

Resum 12

MENJADI PENULIS BUKU MAYOR

 


            Bagai mimpi di siang bolong, terasa aneh dan tambah aneh semakin kesini semakin pelik keanehan yang dirasakan, menulis dan terus menulis setiap ide yang ada di pikiran, menulis setiap hari kata OmJay, telah kurasakan perbedaannya.

            Malam sabtu yang dingin tanggal 6 Agustus 2021, tak tampak bintang karena awan tebal, resah hati mengikuti kuliah malam ini karena koneksi hp yang lemah, ditambah WA error jadilah mengikuti sekenanya, dan seadanya.

            Acara di buka moderator hebat yang akrab di sapa Mr. Bams dengan salam dan berdo’a bersama. Beliau pun memperkenalkan Narasumber yang merupakan salah Dewan direksi Penerbit Andi Yogyakarta, akrab di sapa Om Joko memiliki nama asli Joko Irawan Mumpuni.

            Om Joko ini adalah sosok sederhana yang punya mimpi ingin menjadi orang terkenal dan beliau menemukan caranya dengan menjadi seorang penulis, mulai dari bersahabat dengan penulis mapan, membantu penyempurnaan tulisan penulis tersebut, sampai memiliki karya sendiri, dan akhirnya karir pun berjalan searah beliau pun menggandeng penulis pemula untuk berkolaborasi.

            Sebelum mendalami materi tentang menjadi penulis buku mayor, Om Joko membedah kembali apa itu penerbit mayor dan minor, menurut Om Joko apapun perbedaan antara penulis mayor dan minor itu bermuara pada satu kesimpulan yang pasti yaitu jumlah terbitan buku pertahun penerbit mayor leboh banyak dari penerbit minor. Dan mengapa banyak penulis merasa lebih bangga jika karyanya diterbitkan ole penerbit mayor??? Selain naskah karyanya dikelola lebih profesional, yang penting jaringan pemasarannya yang lebih luas, jelas Om Joko.

            Naskah seperti apa yang diterima oleh penerbit mayor khusunya penerbit Andi adalah semua naskah buku yang bisa laris di jual. Lalu seperti apa naskah buku yang laris di jual? Yaitu naskah yang memiliki tema yang lagi ngetren, selain tema yang tepat reputasi penulis pun jadi pertimbangan.

            Mas Joko  menjelaskan bahwa penerbit adalah lembaga profi table yang mencari keuntungan untuk bertahan hidup dan berkembang, sehingga penerbit boleh dikatakan sebagai industri, naskah yang masuk dianggap sebagai bahan baku output, jadi jika bahan baku bagus maka produk yang dihasilkan pun akan bagus. Disini juga dipertimbangkan oplah atau jumlah cetak, seandainya suatu buku di nilai memiliki market lebar dan life cycel panjang (relevan dimasa depan) maka oplahnya pun akan tinggi

              Ada beberapa sumber ide dan gagasan dalam menulis berdasarkan paparan Om Joko yaitu:

1.      Mendengar (listen): berinteraksi sosial memberikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh topik-topik yang booming dimasyarakat, yang dapat jadi ide untuk membuat sebuah tulisan.

2.      Melihat (look) : secara kebetulan berada di suatu tempat dan melihat suatu peristiwa yang menggugah hati nurani dan rasa peduli juga dapat menjadi ide membuat karya.

3.      Mencium (smell): masuk keruang pertemuan langsung terciumnya bau wangi menyenangkan, juga dapat menjadi ide tulisan.

4.      Mengecap (taste): saat mengecap suatu masakan berasa enak langsung kehati pun boleh menjadi ide sebuah karya tulis.

Pada intinya di manapun dan kapan pun optimalkan seluruh panca indra singkron kan dengan pikiran maka akan menjadi ide dari tulisan yang dapat menyentuh hati dan rasa setiap pembaca.

             Karena begitu berat seleksi dan ketatnya persaingan antar penulis pemula agar bukunya dapat diterbitkan oleh penerbi mayor, maka Om Joko menyarankan agar menulis buku dengan tema-tema yang sedang ngetren, gandeng lah penulis yang sudah punya reputasi, karena semua berasal dari mimpi maka kejarlah mimpi itu tulislah troboslah penerbit mayor dengan setidaknya lima judul buku anda yang best selera, bila itu terjadi andalah yang akan dikejar penerbit mayor agar mau menerbitkan naskah melalui penerbitnya.

            Khusus untu resume ke-dua belas ini ada amanah dari Om Joko dalam Slide nya

Tulis dan Sampaikan...

Ø  “...orang yang berani menulis adalah mereka yang berani bermimpi. Dan yang bersedia membagi mimpinya kepada orang lain adalah mereka yang siap mewujudkan mimpinya tersebut...”

Ø  “...semakin kita sering menulis, maka akan semakin lekat lah ilmu tersebut pada diri kita. Dan untuk meninggikan pengetahuan yang kita miliki sampaikanlah kepada orang lain...”

 

 

“Mimpi”

Sebuah energi dalam diri merayap sukar berhenti,

Kutuliskan rata meskipun tanpa garis tepi,

Merenungkan semua yang terjadi,

Saat terjaga ku bermimpi.

 

Kace Timur, 7 Agustus 21

 

Derliana,S.S

3 komentar:

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 BLOG RANGUMAN

  Assalamualaikum Salam dan Bahagia Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya: “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajar...