BELAJAR PERMASARAN ZAMAN NAW
Resum 10
PEMASARAN BUKU
Berjuang membuat tulisan, menuangkan segala isi pikiran,
mengumpulkan data, merumuskan dan meyimpukan masalah, menyusun kata tertata
berirama, memenuhi kaidah dan tata bahasa, berharap menjadi sebuah buku yang
layak di terbitkan, walaupun masih sederhana.
Setelah tulisan menjadi naskah, kemudian diedit dan
disusun sedemikan hingga, lalu diterima penerbit, dan selesai dicetak menjadi
buku impian, timbullah masalah baru kemana dan dengan cara apa buku ini akan di
jual/pasarkan, di tengah kondisi ekomomi rakyat yang sulit yang tambah buruk karena
pandemi covid, hanya kalangan tertentu seperti akademisilah yang mampu berpikir
untuk membeli buku.
Malam ini kuliah ke 10 tanggal 2 Agustus 2021, mengangkat
topik PEMASARAN BUKU. Di moderatori
oleh Ibu Aam Nurhasanah,S.Pd serta Pak Agus Subardana, S.E, M.M. sebagai
Narasumber atau pemateri. Pak Agus ini adalah seseorang yang dapat dikatakan senior
di bidang pemasaran, pekerjaan ini telah digelutinya selama 22 tahun sampai
sekarang.
Penerbit Mayor seperti PT. Andi Yogyakarta, tentu tidak begitu
merasakan dampak dari menurunnya jumlah outlet penjualan buku karena memiliki
pangsa pasar sekala nasional dan tetap mencetak buku karena banyak naskah yang
mengantri utuk dicetak dan diterbitkan. Meskipun demikian Pak Agus mengatakan
banyak outlet buku bahkan sebesar Gramedia pun mengalami penurunan jumlah
penjualan sepanjang masa pandemi Covid-19 berlangsung sejak maret 2020 hingga
saat ini 2021, hampir dua tahun pandemi berjalan telah menutup sebagian
besar jaringan toko buku serta beberapa penerbit gulung tikar.
Agar dapat bertahan menghadapai kondisi diperlukan
strategi penjualan yang sesuai dengan masanya Pak Agus memaparkan:
1. Menjaga
good
relationship dengan pelanggan melaui media sosial.
2. Memastikan
buku yang kita jual mudah ditemukan Online (web site, marketplace, dan
lain-lain).
3. Masuk
ke dalam komunitas, untuk pemasaran.
4. Jadilah
yang Terdepan
5. Membuat
penawaran khusus melalui webinar dan diskon.
6. Menjadi
Brand yang Tanggap Situasi seperti : cepat dalam pengiriman, peka terhadap
keinginan konsumen, berikan solusi yang jelas apabila ada komplain.
Mengingat strategi pemasaran kita bergeser dari dunia
nyata, ke dunia maya, maka perlulah bagi diri kita mengupgrate segalanya akan pentiangnya
trasformasi digital pada saat ini. Memang tak ayal harus dilakukan karena
pandemi covid-19 ini membuat interaksi langsung antar indifidu sangatlah minim,
perubahan prilaku sosial ini terjadi di semua lini, juga berdanpak pada
berbagai industri, termsuk industri buku. Sehingga marketing penjualan buku pun
tidak lagi berfokus ke toko-toko buku, melainkan masuk ke pemasaran buku secara
digital menjadi strategi utama sekarang.
Kanak-kanak mulai
berbaris,
Berbaris nak buat pagelaran,
Barulah nak belajar
menulis,
Bingung pulak akan
pemasaran.
Kace Timur, 7 Agustus
2021
Derliana,S.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar