Sabtu, 07 Agustus 2021

Yuk Belajar Pemasaran

BELAJAR PERMASARAN ZAMAN NAW

Resum 10

PEMASARAN BUKU

 


            Berjuang membuat tulisan, menuangkan segala isi pikiran, mengumpulkan data,  merumuskan dan meyimpukan masalah, menyusun kata tertata berirama, memenuhi kaidah dan tata bahasa, berharap menjadi sebuah buku yang layak di terbitkan, walaupun masih sederhana.

            Setelah tulisan menjadi naskah, kemudian diedit dan disusun sedemikan hingga, lalu diterima penerbit, dan selesai dicetak menjadi buku impian, timbullah masalah baru kemana dan dengan cara apa buku ini akan di jual/pasarkan, di tengah kondisi ekomomi rakyat yang sulit yang tambah buruk karena pandemi covid, hanya kalangan tertentu seperti akademisilah yang mampu berpikir untuk membeli buku.

            Malam ini kuliah ke 10 tanggal 2 Agustus 2021, mengangkat topik PEMASARAN BUKU. Di moderatori oleh Ibu Aam Nurhasanah,S.Pd serta Pak Agus Subardana, S.E, M.M. sebagai Narasumber atau pemateri. Pak Agus ini adalah seseorang yang dapat dikatakan senior di bidang pemasaran, pekerjaan ini telah digelutinya selama 22 tahun sampai sekarang.

            Penerbit Mayor seperti PT. Andi Yogyakarta, tentu tidak begitu merasakan dampak dari menurunnya jumlah outlet penjualan buku karena memiliki pangsa pasar sekala nasional dan tetap mencetak buku karena banyak naskah yang mengantri utuk dicetak dan diterbitkan. Meskipun demikian Pak Agus mengatakan banyak outlet buku bahkan sebesar Gramedia pun mengalami penurunan jumlah penjualan sepanjang masa pandemi Covid-19 berlangsung sejak maret 2020 hingga saat ini 2021, hampir dua tahun pandemi berjalan telah menutup sebagian besar jaringan toko buku serta beberapa penerbit gulung tikar.

            Agar dapat bertahan menghadapai kondisi diperlukan strategi penjualan yang sesuai dengan masanya Pak Agus memaparkan:

1.      Menjaga good relationship dengan pelanggan melaui media sosial.

2.      Memastikan buku yang kita jual mudah ditemukan Online (web site, marketplace, dan lain-lain).

3.      Masuk ke dalam komunitas, untuk pemasaran.

4.      Jadilah yang Terdepan

5.      Membuat penawaran khusus melalui webinar dan diskon.

6.  Menjadi Brand yang Tanggap Situasi seperti : cepat dalam pengiriman, peka terhadap keinginan konsumen, berikan solusi yang jelas apabila ada komplain.

            Mengingat strategi pemasaran kita bergeser dari dunia nyata, ke dunia maya, maka perlulah bagi diri kita mengupgrate segalanya akan pentiangnya trasformasi digital pada saat ini. Memang tak ayal harus dilakukan karena pandemi covid-19 ini membuat interaksi langsung antar indifidu sangatlah minim, perubahan prilaku sosial ini terjadi di semua lini, juga berdanpak pada berbagai industri, termsuk industri buku. Sehingga marketing penjualan buku pun tidak lagi berfokus ke toko-toko buku, melainkan masuk ke pemasaran buku secara digital menjadi strategi utama sekarang.

     

Kanak-kanak mulai berbaris,

Berbaris nak buat pagelaran,

Barulah nak belajar menulis,  

Bingung pulak akan pemasaran.

 

Kace Timur, 7 Agustus 2021

 

Derliana,S.Si

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 BLOG RANGUMAN

  Assalamualaikum Salam dan Bahagia Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya: “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajar...